Identifikasi Potensi Sistem Panasbumi Berdasarkan Korelasi Data Geologi Dan Data Gravitasi Dengan Menggunakan Teknik Filtering First Horizontal Derivative (FHD) - Second Horizontal Derivatif (SVD)

Authors

  • Syafrima Wahyu Teknik Fisika, Univesitas Binawan, Jakarta
  • Yunus Daud Magister Program in Geothermal Eksploration Graduate Program of Physical Sciences, Department of Physics, FMIPA Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok 16424, Indonesia
  • Tony Rahadinata Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi, Badan Geologi, Kementrian ESDM, Bandung
  • Sari Sekar Ningrum Teknik Lingkungan, Universitas Binawan, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v7i1.37

Keywords:

FHD-SVD filtering, geological data, geothermal system, gravity anomaly,

Abstract

Daerah panasbumi “Z” dalam tatanan tektoniknya termasuk pada jalur back-arc Sumatera, tepat pada salah satu segmen sesar Sumatera bagian selatan, disusun oleh batuan vulkanik dan sedimen klastik yang berumur Tersier hingga Kuarter (Andesit-Basalt). Gejala adanya potensi sistem panasbumi pada daerah penelitian ditandai dengan kemunculan manifestasi permukaan berupa alterasi dan lima mata air panas bersuhu 44,4 – 92,5 oC dan pH antara 8,19 – 9,43. Pengolahan Data gravitasi menggunakan teknik pemisahan Complete Bouguer Anomali (CBA), filtering First Horizontal Derivative (FHD) dan filtering Second Vertical Derivative (SVD) untuk mengetahui kemungkinan lokasi sumber panas dan letak bidang kontak terjadinya anomali serta jenis sesarnya. Berdasarkan slicing lintasan FHD dan SVD, struktur pada peta geologi didominasi oleh sesar naik dan sesar normal yang bersifat regional, serta struktur dengan kompleksitas tinggi yang bersifat lokal. Kemunculan manifestasi permukaan sistem panasbumi berada disekitar nilai anomali residual gravitasi tinggi (8 – 24 mgal) yang mengindikasikan terdapatnya batuan yang kompak dan massif. Diperkirakan sistem panasbumi daerah penelitian termasuk jenis tektonik fracture zone serta anomali tinggi yang berada di sekitar APZ1-APZ2-APZ3 tersebut terdapat batuan intrusi yang berperan penting sebagai sumber panas.

References

S. Wahyu, Y. Daud, T. Rahadinata, F. Fahmi and M. Hafidz, "The Intergrated Delineation Of Geothermal System Area ‘Z’ Using 3D Inversion Of Magnetotelluric Data and Gravity Data," AIP Conference Proceedings, vol. 2023, no. 1, 2018.

S. Wahyu, "Delineasi Terpadu Sistem Panasbumi Daerah “Z” Dengan Menggunakan Inversi 3d Data Magnetotellurik dan Data Gravitasi," Universitas Indonesia, Depok, 2017.

N. O. Mariita, "The Gravity Method. Presented at Short Course II on Surface Exploration for Geothermal Resource," UNU-GTP, Kenya, 2007.

T. P. M. Plan, "Master Plan Provinsi Sumatera Selatan Sebagai Lumbung Energi Nasional Tahun 2006-2025," BPPT, Sumatera Selatan, 2006.

A. Pulunggono, A. H. S. and C. G. Kosuma, "Pre-Tertiary and Tertiary Fault Systems as a Framework of the South Sumatra Basin; A Study of SAR-Maps," 21st Annual Convention Proceedings, vol. 1, pp. 339-360, 1992.

D. Kusnadi, Risdianto, A. Munandar and Dahlan, "Geologi dan Geokimia Daerah Panasbumi Wai Selabung Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan," Pusat Sumber Daya Geologi, 2011.

M. P. Hochstein and P. R. L. Browne, "Surface Manifestation of Geothermal Systems with Volcanic Heat Sources," in Encyclopedia of Volcanoes, Academic Press, 2000, pp. 835-855.

F. Goff and C. J. Janik, "Geothermal Systems," in Encyclopedia of Volcanoes, Academic Press, 2000, pp. 817-834.

Downloads

Published

2019-11-30