Kinerja Marshall Warm Mix Asphalt sebagai Konstruki Jalan Ramah Lingkungan
Abstract
Warm Mix Asphalt merupakan suatu jenis campuran aspal yang ramah lingkungan, karena diproduksi pada suhu sedang sehingga membutuhkan energi dan menghasilkan polusi udara yang rendah. WMA merupakan jenis campuran beraspal yang dikembangkan dari Hot Mix Asphalt (HMA) dengan penambahan bahan aditif, seperti: sasobit, zycotherm, dan zeolit. Sebagai jenis konstruksi yang ramah lingkungan, maka perlu diketahui kinerja WMA, sehingga memberikan manfaat penggunaan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Marshall WMA dengan bahan tambah zeolit dibandingkan dengan HMA. WMA dibuat dengan menambahkan variasi zeolit 1%, 1,25% dan 1,5% terhadap berat agregat HMA, sehingga bisa diperoleh hasil kinerja WMA yang optimal. Pengujian dilakukan dengan metode Marshall di laboratorium. Hasil pengujian menunjukkan bahwa WMA dengan bahan tambah zeolit menghasilkan density, stabilitas, dan Marshall quotient (MQ) yang lebih tinggi, sedangkan flow lebih rendah dibandingkan HMA. Peningkatan kandungan persentase kadar zeolit dalam campuran WMA mampu meningkatan density, stabilitas, MQ, dan menurunkan flow.References
M. Sjahdanulirwan, "Kelebihan Serta Kekurangan Perkerasan Beraspal dan Beton," Puslitbang Jalan
dan Jembatan, 25(1), 1-11, 2008.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Spesifikasi Umum 2018, Edaran Dirjen Bina
Marga Nomor 02/sE/Db/2018, September, 2018.
F. Affandi, "Pengaruh Metode Aktivasi Zeolit Alam Sebagai Bahan Penurun Temperatur Campuran
Beraspal Hangat," Jurnal Jalan-Jembatan, 28(1), 2018.
H. R. Eddy, "Potensi dan Pemanfaatan Zeolit di Provinsi Jawa Barat dan Banten," Kelompok Kerja
Mineral Provinsi Jawa Barat, 2006.
A. T. Handayani, Setiaji, B. H., & Wardani, S. P. R., Ketahanan Deformasi Campuran Beraspal
Hangat Aspal Modifikasi Dengan Bahan Aditif Zeolit Alam, 18th FSTPT International Symposium,
Unila, Bandar Lampung, 2015.
P. Nurani, Pengaruh Penggunaan Zeolit Alam Terhadap Karakteristik Campuran Warm Mix Asphalt,
Proceeding of The 18th FSTPT Internasional Symposium , 27-30, 2015.
L. Sentosa, Subagio, B. S., Rahman, H., & Yamin, R. A., "Aktivasi Zeolit Alam Asal Bayah Dengan
Asam Dan Basa Sebagai Aditif Campuran Beraspal Hangat (Warm Mix Asphalt (WMA))," J. Tek.
Sipil, 25, 203, 2018.
A. F. Siregar, "Pengaruh Penggunaan Aditif Zeolit pada Warm Mix Asphalt terhadap Mutu Campuran
Beraspal di Laboratorium," Jurnal Teknik Sipil USU, 5(1), 2016.
S. B. Cooper III, L. N. Mohammad, & M. A Elseifi., "Laboratory Performance Characteristics of
Sulfur-Modified Warm-Mix Asphalt," Journal of Materials in Civil Engineering, 23(9), 1338-1345,
Dirjen Bina Marga, Dalam Spesifikasi Divisi 6 Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas, Kementerian
Pekerjaan Umum, 2016.
Hery Awan Susanto et al/ Seminar Nasional TREnD (2) 2022 104-114
TREnD - Technology of Renewable Energy and Development
Syamsul, A., Kasan, M., & Pradani, N., "Pengaruh Nilai Abrasi Agregat terhadap Karakteristik
Beton Aspal," Smartek, 5(1), 2007.
Laoli, M. E., Kaseke, O. H., Manoppo, M. R., & Jansen, F., "Kajian Penyebab Perbedaan Nilai Berat
Jenis Maksimum Campuran Beraspal Panas Yang Dihitung Berdasarkan Metode Marshall
Dengan Yang Dicari Langsung Berdasarkan AASHTO T209," Jurnal Sipil Statik, 1(2), 2013.
Rondonuwu, F., Kaseke, O. H., Rumajar, A. L., & Manoppo, M. R., "Pengaruh Sifat Fisik Agregat
Terhadap Rongga Dalam Campuran Beraspal Panas," Jurnal Sipil Statik, 1(3), 2013.
RSNI M-01-2003, Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat Marshall, Badan
Standarisasi Nasional, 2003.
SNI 06-2489, Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall 06-2489-1991, 1991
