Jumlah limbah yang terus meningkat merupakan dampak negatif dari perkembangan industri pengolahan kedelai yang sebenarnya meningkatkan perekonomian masyarakat. Dalam upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi pakan alternatif bagi ternak merupakan salah satu solusi yang potensial untuk dilakukan. Namun, karena keterbatasan informasi dan keterampilan, produk limbah ampas tahu yang diproses menjadi produk pakan alternatif masih kurang sempurna. Bentuk akhir berupa butiran tepung dirasa masih kurang optimal dan memiliki bermacam kekurangan seperti mudah hancur, mudah tercecer, dan bahkan terkadang lengket hingga menempel satu dengan lainnya. Solusi dari masalah tersebut adalah teknologi pembuatan bentuk pelet pada produk pakan ternak dari limbah ampas tahu. Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka dilakukan upaya inovasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kelurahan Semurrejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang yang diprioritaskan pada pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan potensi dari limbah ampas tahu dan pelatihan keterampilan pada masyarakat mengenai teknologi pembuatan pelet pakan ternak dari limbah ampas tahu. Hasil dari kegiatan yang telah dilakukan membuktikan bahwa adanya peningkatan edukasi pada masyarakat dan juga peningkatan kualitas pakan ternak.