Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Menggunakan Bahan Dasar Limbah Sampah Domestik

Authors

  • Dewi Selvia Fardhyanti
  • Ratna Dewi Kusumaningtyas
  • Ria Wulansarie
  • Irene Nindita Pradnya
  • Danang Subarkah Hadikawuryan
  • Handri Rama Pradani

DOI:

https://doi.org/10.31479/dedikasi.v3i2.229

Abstract

Limbah domestik merupakan limbah yang sering dijumpai di daerah dengan kepadatan penduduk yang padat. Salah satu daerah daerah yang mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi yaitu Kelurahan Mangunsari, RT 03 RW 04, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Hal tersebut dikarenakan penduduk Kelurahan Mangunsari bukan hanya warga asli namun juga para pendatang dari berbagai daerah di Indonesia, terutama mahasiswa, dosen dan karyawan UNNES. Populasi yang tinggi menyebabkan tingginya volume sampah domestik yang dihasilkan dari kegiatan di rumah tangga, mahasiswa di kos-kosan, usaha kuliner, warung, dan pedagang buah/ sayur. Sampah domestik ini bisa berupa sisa sayur, buah, cangkang telur maupun sisa-sisa makanan dan bersifat semi basah. Sampah domestik ini jika tidak dikelola dengan baik, akan menumpuk dan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa bau tidak sedap, mengotori lingkungan, mengganggu pemandangan, dan menjadi habitat bagi mikroorganisme pathogen yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, perlu teknologi yang tepat untuk mengolah sampah domestik organik di wilayah Kelurahan Mangunsari. Salah satu cara yang mudah yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk organik dengan menggunakan biokomposter. Biokomposter merupakan alat untuk menghasilkan pupuk kompos, baik padat maupun cair. Kompos atau pupuk organik merupakan hasil penguraian sampah organik dengan bantuan jasad renik. Kompos berupa padat dan cair ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Dengan adanya teknologi pembuatan pupuk organik ini dapat mengatasi permasalahan limbah domestik di Kelurahan Mangunsari, RT 03 RW 04, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Downloads

Published

2023-06-30