Abstrak Desa Kemujan, yang terletak di Kecamatan Karimunjawa, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai bahan baku biobriket. Dengan luas wilayah 162,1 km² dan populasi 3.391 jiwa, desa ini memiliki keberagaman budaya dan suku yang kaya. Limbah sabut kelapa yang terdapat di Desa Kemujan pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terjadi karena minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat sekitar untuk mengolah sabut kelapa tersebut. Sabut kelapa merupakan biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami pembuatan biobriket. Sehingga pengabdian melalui pendampingan dan pelatihan pembuatan biobriket untuk memanfaatkan sumber daya lokal sabut kelapa di Desa Kemujan Karimunjawa perlu diselenggarakan. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi terkait biobriket dan pelatihan pembuatan biobriket dari sabut kelapa secara langsung. Hasil yang didapat dari pengabdian ini adalah meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomis sabut kelapa, berkontribusi pada pengembangan UMKM di Desa Kemujan, serta meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan limbah sabut kelapa serta proses pembuatan biobriket dari sabut kelapa. Keywords: Biobriquettes; Coconut Husk; Waste