Pemanfaatan Serat Pelepah Kelapa Dalam Pembuatan Komposit Sebagai Bahan Lambung Kapal

Authors

  • Windra Iswidodo Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Negeri Madura
  • Anauta Lungiding A.R Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Negeri Madura
  • Taufan Prasetyo Teknik Bangunan Kapal, Politeknik Negeri Madura

Abstract

Dalam dunia rancang bangun saat ini mengalami keterbatasan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup. Untuk kapal kecil dan kapal ferry dimungkinkan untuk mengembangkan fiber ini, agar pemakaian serat sintetis (serat kaca) yang berdampak pencemaran lingkungan dapat dihindari. Perlu adanya alternatif dalam pembuatan fiber komposit yang ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan pengujian dimana serat alami pelepah kelapa sebagai filler dan resin sebagai matriks yang digunakan sebagai bahan alternatif pengganti serat sintetis. Metode pengujian mengacu pada ASTM D638-02 untuk kekuatan tarik dan ASTM D790-03 untuk modulus pecah (modulus of repture) material dari pengujian lengkung. Hasil yang didapat pada pengujian tarik tertinggi dengan ketebalan sampel 7 mm dan 13 mm pada fraksi serat pelepah kelapa 30 persen yang dipengaruhi oleh tingkat pengeringan dan tidak ada rongga pada komposit. Sedangkan nilai MOR menunjukkan fraksi serat yang semakin banyak yaitu 50 persen meningkatkan kekuatan lentur dari komposit yang juga akan meningkatkan nilai modulus pecah suau komposit. Semakin banyak serat pelepah kelapa yang dicampurkan dalam komposit, maka kelenturan komposit semakin tinggi. Dari hasil analisa mekanis pada penelitian ini diharapkan dapan memberikan rekomendasi sebagai material pengganti fiberglas dan kayu dalam pembuatan kapal ikan di wilayah Madura.

References

I. Marzuki, A. Zubayadi, and B. Ma'ruf, "Kajian Penerapan Aturan Klasifikasi Pada Laminasi Struktur Konstruksi Lambung Kapal Ikan Fiberglass 3 GT," Jurnal Wave, vol. 11, no. 1, pp. 15-22, 2017.

K. G. Satyanarayana, C. K. S. Pillai, K. Sukumaran, and S. G. K. Pillai, "Structure Property Studies of Fibers from Various Parts of the Coconut Tree," Journal of Materials Science, vol. 17, pp. 2453-2462, 2010.

A. Pardi, "Fabrikasi Kapal Fiberglass Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kapal Kayu Untuk Meningkatkan Produktifitas Nelayan Di Perairan Bengkalis," KAPAL, vol. 14, no. 2, 2017.

A. Z. Syahrial and N. Huda, "Studi Pengaruh Orientasi Serat Komposit FRP Terhadap Kekuatan Lambung Kapal Menggunakan Metode Elemen Hingga," in Seminar Nasional Cendekiawan, 2018.

BKI, Fibreglass Reinforced Plastics Ships, Rules and Regulation for the Classification and Construction of Ships, Biro Klasifikasi Indonesia, 2006.

A. H. Siregar, B. A. Setyawan, and A. Marasabessy, "Komposit Fiber Reinforced Plastic Sebagai Material Bodi Kapal Berbasis Fiberglass Tahan Api," Bina Teknika, vol. 12, no. 2, pp. 261-266, 2016.

K. Diharjo, "Pengaruh Perlakuan Alkali Terhadap Sifat Tarik Bahan Komposit Serat Rami-Polyester," Jurnal Teknik Mesin, vol. 8, no. 1, pp. 8-13, 2006.

M. Rahman, B. Riyanta, and K. Diharjo, "Pengaruh Fraksi Volume Sera dan Lama Perendaman Alkali terhadap Kekuatan Impak Komposit Serat Aren Polyester," Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, vol. 14, no. 1, pp. 26-32, 2011.

ASTM D-638-02 Standart test method for tensile properties of plastics, Philadelphia: American Society for Testing and Material, 2002.

ASTM D790 - 03. Standard Test Methods for Flexural Properties of Unreinforced and Reinforced Plastics and Electrical Insulating Materials, Philadelphia: American Society for Testing and Material, 2002.

K. O. Reddy, C. U. Maheswari, A. V. Rajulu, and B. R. Guduri, "Thermal Degradation Parameters and Tensile Properties of Borassus flabellifer Fruit Fiber Reinforcement," Journal of Reinforced Plastics and Composites, 2011.

Siscawati, Menuju Industri Fiberglass Plastik Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus PT. Gunung Putri Graha Mas), 1999.

Direktorat Jendral Perkebunan, Statistik Perkebunan Indonesia, Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020.

Downloads

Published

2022-08-05