Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang dan Kangkung Air untuk Biogas Menggunakan Bioreaktor Anaerobik

Authors

  • Reynafa Agustin Teknik Kimia Industri / Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia
  • Nabila Wahyu Azizah Teknik Kimia Industri / Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia
  • Soeprijanto Soeprijanto Teknik Kimia Industri / Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Abstract

Biogas adalah gas mudah terbakar yang merupakan gas campuran metana (CH4), hidrogen (H2), karbondioksida (CO2) dan gas lainnya yang didapat dari hasil penguraian material organik seperti kotoran hewan, kotoran manusia, sampah organik, limbah buah dan lain-lain. Kandungan biogas meliputi kadar  metana  (50-70%),  karbon  dioksida  (20-40%), dan  gas  lainnya  seperti  amonia dan hidrogen sulfida. Salah satu limbah organik yang berpotensi dijadikan biogas yaitu limbah kulit pisang. Tahap percobaan dilakukan dengan mencampurkan kotoran sapi, limbah kulit pisang, dan kangkung air sesuai variabel HRT selama 15 hari. Biogas yang dihasilkan akan ditampung pada digester. Lalu, uji nyala api pada gas biogas yang terbentuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio substrat antara limbah kulit pisang serta limbah sayuran kangkung air dengan menggunakan starter kotoran sapi terhadap kualitas biogas dan gas metana yang terbentuk. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa pengaruh rasio variabel 2:1 dengan substrat limbah kulit pisang lebih banyak mengandung gas dengan total 119,554 liter dan uji nyala api yang semakin homogen.

References

A. Fairuz, A. Haryanto, dan A. Tusi, “Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Dan Kulit Pisang Terhadap Produksi Biogas Dari Kotoran Sapi | Effect of Addition Coconut Pulp and Banana Peel on Production Biogas From Cow Manure,” J. Tek. Pertan. Lampung, vol. 4, no. 2, hal. 91–98, 2015.

Sriharti; Ari Rahayuningtyas, “PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PENGERING SKALA RUMAH TANGGA,” Pros. SNaPP2016 Sains dan Teknol., vol. 6, hal. 88–95, 2016.

N. Wahab dan I. Ramli, “Analisis Pengolahan Biogas Dari Campuran Limbah Sayur Kangkung Dan Eceng Gondok Dengan Starter Kotoran Sapi,” J. Tecnoscienza, vol. 6, no. 2, hal. 234–245, 2022, doi: 10.51158/tecnoscienza.v6i2.625.

I. G. Artha Negara, “Analisis Laju Konsumsi Bahan Bakar Pada Mini Pembangkit Listrik 6000 Watt Bertenaga Biogas,” J. Ilm. Vastuwidya, vol. 4, no. 2, hal. 39–42, 2021, doi: 10.47532/jiv.v4i2.319.

S. Prihatiningtyas, Biodigester untuk Biogas. 2019.

J. Sutrisno, “PEMBUATAN BIOGAS DARI BAHAN SAMPAH SAYURAN (KUBIS, KANGKUNG dan BAYAM),” WAKTU J. Tek. UNIPA, vol. 8, no. 1, hal. 100–112, 2010, doi: 10.36456/waktu.v8i1.885.

M. K. Ilham, M. K. Ramdlan, dan A. Suhendi, “Pengaruh Ph Terhadap Produksi Biogas Dengan Campuran Substrat Kotoran Hewan Dan Limbah Kulit Pisang Pada Reaktor Anaerob,” e-Proceeding Eng., vol. 4, no. 3, hal. 3977–3984, 2017.

Y. B. Nitbani, B. V Tarigan, dan J. U. Jarson, “Pengaruh Perbandingan Komposisi

Campuran Perut Ikan, Kangkung, dan Feses Babi terhadap pH, Kuantitas dan Kualitas Biogas,” LONTAR J. Tek. Mesin Univ. Nusa Cendana, vol. 03, no. 02, hal. 57–68, 2016.

S. Achinas, J. Krooneman, dan G. J. W. Euverink, “Enhanced Biogas Production from the Anaerobic Batch Treatment of Banana Peels,” Engineering, vol. 5, no. 5, hal. 970–978, 2019, doi: 10.1016/j.eng.2018.11.036.

S. Soeprijanto, A. A. Kaisar, dan D. F. Amalia, “Biogas Production from Water Spinach and Banana Peel Waste Using Plug Flow Reactor,” IPTEK J. Eng., vol. 7, no. 2, hal. 46, 2021, doi: 10.12962/j23378557.v7i2.a9928.

M. Romli, Suprihatin, N. S. Indrasti, dan A. Y. Aryanto, “BIOGAS FORMATION FROM RICE STRAW AND MARKET WASTE IN SEMI-DRY FERMENTATION SYSTEM,” J. Teknol. Ind. Pertan., vol. 24, no. 2, hal. 97–104, 2014.

O. T. Ore, O. K. Akeremale, A. O. Adeola, E. Ichipi, dan K. O. Olubodun, “Production and Kinetic Studies of Biogas from Anaerobic Digestion of Banana and Cassava Wastes,” Chem. Africa, vol. 6, no. 1, hal. 477–484, 2023, doi: 10.1007/s42250-022-00502-5.

S. Soeprijanto, I. D. A. A. Warmadewanthi, M. S. Muntini, dan A. Anzip, “The utilization of water hyacinth for biogas production in a plug flow anaerobic digester,” Int. J. Renew. Energy Dev., vol. 10, no. 1, hal. 27–35, 2021, doi: 10.14710/ijred.2021.21843.

K. Ngibad dan D. Herawati, “Analysis of Chloride Levels in Well and PDAM Water in Ngelom Village, Sidoarjo,” JKPK (Jurnal Kim. dan Pendidik. Kim., vol. 4, no. 1, hal. 1, 2019, doi: 10.20961/jkpk.v4i1.24526.

S. S. Sunyoto Sunyoto, Danang Dwi Saputro, “Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Reaktor Biogas Di Kabupaten Kendal,” Rekayasa, vol. 14, no. 1, hal. 29–36, 2016.

M. Gunamantha, “Studi Potensi Biogas Dari Sampah Daun Pisang Melalui Penguraian Secara Anaerobik,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., vol. 3, no. 1, hal. 311–323, 2014, doi: 10.23887/jst-undiksha.v3i1.2909.

T. S. Sutanto, “Proses Produksi Biogas Dari Sampah Organik,” Semin. Nas. Tek. Mesin, hal. 355–363, 2018.

T. Haryati, “Biogas : Limbah Peternakan yang menjadi Sumber Energi Alternatif,” Wartazoa, vol. 16, hal. 3, 2016.

A. Yonathan, A. R. Prasetya, B. Pramudono, dan Dkk, “Produksi Biogas Dari Eceng Gondok ( Eicchornia Crassipes ) : Kajian Konsistensi Dan Ph Terhadap Biogas Dihasilkan,” J. Teknol. Kim. dan Ind., vol. 2, no. 2, hal. 211–215, 2013.

G. Mahardikan, “RANCANG BANGUN REAKTOR BIOGAS TIPE PORTABLE DARI LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI,” J. Ilm. Rekayasa Pertan. dan Biosist., vol. 5, no. 1, hal. 369–374, 2017.

Downloads

Published

2023-08-05