Revolusi Hijau Dan Modernisasi Teknologi Pertanian Untuk Pengembangan Pertanian Organik
Abstract
Revolusi Hijau merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi bahan pangan, khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi beberapa dampak dari implementasi modernisasi teknologi pertanian dalam budi daya pertanian. Disisi lain program revolusi hijau terdapat beberapa persoalan mendasar atau kelemahan – kelemahan, terutama dari sisi ekologi, kesehatan dan sosial budaya. Oleh karena itu dikembangkan kembali pertanian Organik. Pembangunan pertanian berperan strategis dalam perekonomian nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture), sebagai bagian dari implementasi pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Salah satu tantangan pembangunan pertanian ke depan adalah mempertahankan keberlanjutan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Selain itu, pencapaian pertanian berkelanjutan sudah menjadi komitmen negara dalam rangka menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs). Kajian ini menggunakan metode studi literatur dari koran maupun laporan resmi, dan sumber lisan. Hasil kajian ini menyatakan bahwa melalui revolusi hijau petani mengenal penggunaan pupuk buatan, benih unggul, pestisida anti hama, dan sebagainya.References
Deptan, Seratus Tahun Departemen Pertanian Republik Indonesia. Departemen Pertanian,
Jakarta : 2005.
Hadiwijoyo dan Anisa, SDGs Paradigma Baru Pembangunan Global. Yogyakarta: Spektrum
Nusantara, 2019.
Saragih, Pertanian Organik Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan. Jakarta: Penebar
Swadaya, 2008.
Pranaji, Saptana dan W.K. Sejati, Pengelolaan Serangga dan Pertanian Organik Berkelanjutan
di Pedesaan, Puslitbang Sosek Pertanian, Bogor, Forum Penelitian Agroekonomi, Vol. 23 (1) :
- 47. 2005.
Sumarno, Teknologi Revolusi Hijau Lestari untuk Ketahanan Pangan Nasional di Masa Depan,
Buletin IPTEK Tanaman Pangan, Vol 2 (2) : 131-153. Puslitbangtan, Bogor: 2007.
Sangging dan M.P. Adnyani, Peranan Koperasi Unit Desa (KUD) Sebagai Penyalur Kredit
BIMAS di Kabupaten Gianyar. Denpasar: Laporan Penelitian, Tidak Diterbitkan, 1990.
Sumarno, Pertanian Berkelanjutan: Persyaratan Pengembangan Pertanian Masa Depan Dalam
Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan, Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan, Jakarta:
IAARD Press, 2008.
Wulansari, Pertanian Berkelanjutan: Untuk Keamanan Pangan atau Untuk Ketahanan Petani,
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Upn “Veteran”, Yogyakarta : 2020.
Sajogyo, “Golongan Misikin dan Partisipasi Dalam Pembangunan Desa”, Prisma Tahun IV
No.3. 1977.
Tjipropranoto, Beberapa Aspek Sosial Pembangunan Pertanian: Petani dan Pembangunan
Pertanian”, Ekonomi Keuangan Indonesia, Vol. 15 (3).1977.
Rachmawatie, J. Sutrisno, W.S. Rahayu, dan L. Widiastuti, Mewujudkan Ketahanan Pangan
Melalui Implementasi Sistem Pertanian Terpadu Berkelanjutan, Plantaxia, Yogyakarta, 2020.
Arianti dan Wahab, Pengembangan Pertanian Organik Sebagai Bagian Dari Pembangunan
Bioindustri Berkelanjutan, Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian kementerian
Pertanian Republik Indonesia, Jakarta, 2012.
Wijayanti, Strategi Pengembangan Sayur Organik, Skripsi, Departemen Agibisnis, IPB,
Bogor, 2009.
Waskito, Ananto dan Rezza, Persepsi Konsumen Terhadap Makanan Organik di Yogyakarta,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.
Mayrowani, Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia, Jurnal. Forum Penelitian Agro
Ekonomi, volume 30 no. 2, Desember 2012: 91 - 108. 2012.
Arsyad dan Rustiandi, Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan, Crestpent Press dan
yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009.
Bejo, Z. Muktamar dan S. P. Utama, Persepsi Dan Strategi Pengembangan Pertanian Organik
(Organic Farming) Di Kabupaten Bengkulu Utara, NATURALIS – Jurnal Penelitian
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2020.
Simatupang, Perpektif Implementasi Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. dalam
Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan, Jakarta:
IAARD Press, 2018.
Kementerian Pertanian, Konsep Strategi Induk Pembangunan Pertanian 2013 – 2045
Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Solusi Pembangunan Indonesia Masa Depan, Jakarta, 2013