Studi Potensi Limbah Padat Kelapa Sawit Di PT.Union Sampoerna Triputra Persada Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Biomassa

Abstract

Biomassa merupakan bahan yang berasal dari mahluk hidup yaitu hewan, tanaman, mikroba. Biomassa adalah sumber bahan baku energi yang digunakan untuk bahan bakar yang diperoleh secara alamiah maupun buatan yang dapat diperbahurui. Limbah padat yang didapat oleh pabrik kelapa sawit berkisar antara 27-30% dari per tonase sawit yang diolah. Limbah pabrik kelapa sawit sebenarnya ialah pembuangan yang merupakan bagian pencemar lingkungan namun dapat dimanfaatkaan sebagai sumber pembangkitan listrik. Potensi daya yang dihasilkan dari limbah biomassa kelapa sawit PT. Union Sampoerna Triputra Persada Group yang terletak di tiga kabupaten provinsi Kalimantan Tengah kapasitas 60 ton/jam pada tahun 2018 yaitu serat 4,40 MWh dan cangkang 2,64 MWh, tahun 2019 serat 4,11 MWh dan cangkang 2,42 MWh, tahun 2020 serat 4,04 MWh dan cangkang 2,42 MWh, tahun 2021 serat 4,05 MWh dan cangkang 2,43 MWh, tahun 2022 serat 4,58 MWh dan cangkang 2,74 MWh. Dengan daya yang dihasilkan generator sehingga didapat besaran per tonase biomassa cangkang dan serat. 1 ton serat yang digunakan sebagai bahan bakar rata rata menghasilkan 430 kWh – 440 kWh. Sementara 1 ton cangkang yang digunakan sebagai bahan bakar rata rata menghasilkan 440 kWh – 450 kWh.