Korelasi Berbasis Nilai Kalori Batubara Terhadap Analisis Proksimat Pada Industri Semen

Authors

  • Yeti Widyawati Prodi Teknik Kimia Universitas Jayabaya
  • Abeth Sonjaya Prodi Teknik Mesin Universitas Jayabaya
  • Intan Fitriana Prodi Teknik Kimia Universitas Jayabaya
  • Sri Wiji Lestari Prodi Teknik Elektro Universitas Jayabaya

Abstract

Analisis proximate merupakan analisa pendekatan yang menghasilkan fraksi massa dari fixed carbon, volatile matter, residual moisture, dan ash content dalam batubara. Dari banyaknya parameter kualitas batubara yang dimiliki biasanya hanya beberapa saja yang bermakna dalam melanjutkan suatu kemanfaatan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara heating value dari enam sampel untuk semua jenis batubara yaitu High Caloricific Value (6564,91–6886,21 kcal/kg), Medium Caloricific Value (5725,06–5925,68 kcal/kg), dan Low Caloricific Value (5159,22–5413,83 kcal/kg) dengan nilai residual moisture, volatile matter, ash content, fixed carbon, acid, dan sulfur diuji dengan analisis proksimat, bomb calorimeter, dan . Linieritas atau kecenderungan korelasi antara dua variabel dinyatakan dalam koefisien relasi (R2). Semakin besar nilai heating value suatu batubara semua jenis baik HCV, LCV maupun MCV akan berpengaruh terhadap nilai proksimat batubara. Namun pengaruhnya tidak signifikan dengan penambahan nilai heating value terhadap acid dan sulfur karena semakin besar nilai heating value yang didapat, nilai acid untuk sampel batubara B dengan rata-rata 22,40% dan namun untuk nilai sulfur relative tetap khususnya untuk sampel batubara golongan LCV.Kata kunci: batubara, heating value, nilai koefisien relasi, uji proksimat

Downloads

Published

2024-08-06