Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai Bahan Baku pembuatan Bioetanol

Authors

  • Herliati Herliati Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya
  • Sefaniyah Sefaniyah Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya
  • Ade Indri Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v6i1.1

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah jika tidak dimanfaatkan, maka dalam waktu  yang relatif panjang akan terakumulasi sehingga dapat menjadi masalah tersendiri terkait dengan pencemaran lingkungan. Kandungan pati dari kulit pisang khususnya kulit pisang kepok cukup tinggi dimana memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terbaik dalam produksi bioetanol dari bahan baku kulit pisang kepok. Metode yang digunakan untuk mengkonversi kulit pisang menjadi bioetanol adalah dengan fermentasi menggunakan ragi saccharomyces cereviciae. Varibel yang diamati dalam penelitian ini adalah waktu fermentasi dalam kisaran 2, 6 dan 8 hari, suhu fermentasi  30oC dan 40oC serta  derajat keasaman  fermentasi pada pH 4 dan 5. Hasil fermentasi berupa bioetanol dianalisis menggunakan piknometer. Hasil terbaik dari penelitian ini diperoleh pada suhu 40oC dan pH 4 selama 6 hari, yaitu yield 86,35 %.

References

Anggraeni, P., & Addarojah, Z. Hidrolisis Selulosa Ecceng Gondok Menjadi Glukosa Dengan Katalis Arang Aktif Tersulfonasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, (2013), 63-69.

EPS, & Ferrara, M.. Bioethanol Production via Enzymati Hydrolysis of Cellulotic Biomass. Brazil, Agutus (2006) [Online], Tersedia: http://www.fao.org/ biotech/ docs/bon.pdf

Chemiawan, T. Membangun Industri Bioetanol Nasional Sebagai Pasokan Energi berkelanjutan dalam menghadapi krisis energi Global. Agustus 2013 [Online], Tersedia: www.mahasiswanegarawan.wordpress,com

Ketut, N. S. Pembuatan Bioetanol dari Rumput Gajah dengan Distilasi Batch. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 8(3), (2009). 94-103.

Yuliawati Rohmah, S. M. Outlook Komoditas Pisang. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2016).

Asih, S. Produksi Bioetanol dari Kulit Pisang Melalui Hidrolisis Asam Sulfat. Produksi Bioetanol dari Kulit Pisang Melalui Hidrolisis Asam Sulfat. Bandar Lampung: Program Pasca Sarjana UNILA. (2013).

H, M., Q, W., & L, G. Ethanol Production from Kitchen Garbage by Zymomonas mobilis:. Chem. Biochem. Eng, (2008). 369-375.

Retno, D. T., & Nuri, W. Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang. Seminar Nasional Teknik KImia Pengembangan Teknologi Kimia Untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia, (2013). (pp. 8-10).

Anonim. isro.wordpress.com, Februari 2007 [Online], Tersedia : www.wordpress.com, [diakses 13, February 2018].

Bon, E., Chemiawan, T., & Khamid, H. Bioethanol Production Via Enzymatic Hydrolisis Of Cellulotic Biomass. Chemistry Institute. (2006)

Daewon, P., Jun, C. L., & Jae, H. K. Ethanol Production Using Organic. (2009).

Modugu, P. Fermentative Production of Ethanol Fuel From Domestic. Int. J. Pharm. Biosci. Technol, (2013), 51-53.

Anonim. www.scribd.com, Februari 2009 [Online], Tersedia: www.scribd. Com [diakses 13, February 2018].

Suyanti, & Supriyadi. Praktis mengolah Limbah Organik. (2009)

Emaga, T.H. R.H, Andrianaivo. B, Wathelet. J.T, Tchango. M, Paquot, Effec of The Stage Maturation and Varieties on The Chemical Composition of Banana and Plantain Peels. J. Food Chemistry, (2007), 103(2):590-600.

Taherzadeh, M.J. and K, Karimi, Acid-Based Hydrolysis Processes for Ethanol from Lignocellulosic Materials : A Review. Bio Resources 2, (2007), (3) : 472-499.

Downloads

Published

2019-02-01