Pengaruh Ukuran Partikel Dan Suhu Terhadap Penyerapan Logam Tembaga (Cu) Dengan Arang Aktif Dari Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Formatypica)

Authors

  • Donna Imelda Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jayabaya
  • Amalia Khanza Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jayabaya
  • Dita Wulandari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v6i2.10

Abstract

Limbah logam dalam perairan berbahaya untuk ekosistem air. Salah satunya adalah logam tembaga (Cu), yang dapat membunuh ikan-ikan pada konsentrasi 2.5-3.0 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan ukuran partikel  terhadap penyerapan logam Cu oleh biosorben arang aktif yang dibuat dari kulit pisang kepok. Kulit pisang kepok dapat dijadikan biosorben karena memiliki kandungan pektin. Arang aktif dibuat pada suhu 250oC selama 2 jam. Diaktivasi dengan HCl 3M selama 7 jam. Kemudian dikeringkan, diuji mutu arangnya sesuai SNI 06-3730-1995. Proses penyerapan Cu dilakukan dengan kondisi konsentrasi larutan Cu: 20 ppm, pH larutan Cu: 3, waktu kontak dengan arang aktif: 10 menit. Dengan variabel yang diteliti yaitu ukuran partikel (Mesh: 10, 40, 80, 100, dan 200) dan suhu (20oC, 40oC, 60oC, 80oC dan 100oC). Setelah dianalisa laboratorium dan analisa uji statistik menggunakan ANOVA, diperoleh hasil variasi ukuran partikel dan suhu berpengaruh pada besarnya konsentrasi Cu yang dijerap oleh arang aktif. Semakin kecil ukuran partikel semakin besar luas permukaan arang aktif semakin besar konsentrasi Cu yang terjerap. Semakin besar suhu semakin besar  konsentrasi Cu yang terjerap, tetapi bila terlalu panas, pori-pori arang aktif akan rusak. Seluruh uji mutu arang aktif memenuhui kriteria SNI 06-3730-1995. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

M. R. Adinata, “Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Karbon Aktif”, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur, 2013.

Darmayanti., N. Rahman & Supriadi, “Adsorpsi Timbal (Pb) dan Zink (Zn) dari Larutannya Menggunakan Arang Hayati (Biocharcoal) Kulit Pisang Kepok Berdasarkan Variasi pH”, Jurnal Akademika Kimia. 1(4) : 159 – 165,2012.

F. Jubilate, T. A. Zaharah, I. Syahbanu,“Pengaruh Aktivasi Arang Kulit Pisang Kepok Sebagai Adsorben Besi(II) pada Air Tanah“, JKK. Universitas Tanjung Pura. Pontianak, vol. 5(4), pp. 14-21, 2016

Hastuti Budi, “Pektin dan Modifikasinya untuk Meningkatkan Karakteristik sebagai Absorben”, di Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia VIII: Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Program Studi Pendidikan FKIP UNS, Mei 14, 2016Jawa Tengah: Surakarta, 2016. pp. 157-169

Standar Nasional Indonesia untuk Arang Aktif Teknis, SNI-06-3730-1995, 1995.

R. E. Walpole, Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 1995.

N. Fauziah, “Pembuatan Arang Aktif Secara Langsung dari Kulit Acacia mangium Wild dengan Aktivasi Fisika dan Aplikasinya sebagai Adsorben”, Bachelor dissertation, Dept. Chem. Eng. Institur Pertanian Bogor, Bogor, 2009.

Manivannan K, Devi GK, Thiruman, Anantharaman P., “Mineral Composition of Marine Macroalge from Mandapan Coastal Regions; Southest Coast of India”, AmeriacanEurasian Journal of Botany 1 (2): 58-67, 2008.

Prawirokusumo S, Utomo T, “Pembuatan Karbon Aktif Hasil Penelitian Lembaga Kimia Nasional”, Bandung: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1970

Miranti, S.T., “ Pembuatan Karbon Aktif dari Bambu dengan Metode Aktivasi Terkontrol Menggunakan Activating Agent H3PO4 dan KOH”, Bachelor dissertation, Dept. Chem. Eng., Universitas Indonesia, Depok, 2012.

Day, R.A dan Underwood, A.L., Analisis Kimia Kuantitas, Jakarta : Erlangga, 2001

Pari G,. “Kajian Struktur Arang Aktif dari Serbuk Gergaji Kayu Sebagai Adsorben Emisi Formaldehida Kayu Lapis”, Ph. D., dissertation, Dept. Chem. Eng. Institur Pertanian Bogor, Bogor, 2004.

Saueprasearsit, P., Nuanjaren, M, Chinlapa, M., “Biosorption of lead (Pb2+) by Luffa cylindrical Fibre”, Environmental Research Journal, 4(1): 157-166, 2010

Andi Arninda, M. Syahrul, M. Zakir, “Adsorbsi Ion Logam Pb(II) dengan Menggunakan Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Linn)”, Universitas Hassanudi : Makassar, 2014.

Suherman, Vanny Maria Agustina Tiwow, Nirmala, “Adsorpsi Ion Tembaga (Cu) dan Ion Besi (Fe) Dengan Menggunakan Arang Hayati (Biocharcoal) Kulit Pisang Raja (Musa sapientum). Universitas Tadulako: Palu, 2015.

Bansal Roop Chand , Meenakshi Goyal, Activated Carbon Adsorption, Taylor and Francis, 2005.

Peter, D. Hoagland, Niccholas Paris, “Chitosan pectin Laminated Films”, J. Agri Food Chemical: 44, 1919

Mohammad M. Fares, Yahya R.T., Samar T. K, Yousef M, Abdul Haija. “Vascular Shape and Interpenetrating Poly(Acrylic Acid) Grafted Pectin Hydrogels, Biosorption and Desorption Investigations, J.Polym Environ 19: 431-439, 2011.

Khopkar, S. M, “Konsep dasar kimia analitik”, Jakarta: UI-Press, 2003

Palar, H, “Pencemaran dan toksikologi logam berat”, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Lelifajri, “Adsorpsi ion logam Cu (II) menggunakan lignin dari limbah serbuk kayu gergaji,” Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 7(3): 126-129, 2010

Wirawan, T., dan Lestari, S., “Pemanfaatan arang hayati aktif tempurung jarak pagar (jatropha curcas) sebagai adsorben timbal (Pb) dan tembaga (Cu)”, Jurnal Ilmiah Mahakam (7): 59-67, 2008

Atabak, H.R.H., H.G. Tuedeshki., A.Shafaroudi., M.Akbari., J.S. Ghomi & M.S. Niassar, “Production of Activated Carbon from Cellulose Wastes”, Journal of Chemical and Petroleum Engineering, 47(1): 13-25, 2013

Hanum, F., I.M.D., Kaban & M.A.Tarigan., “Ekstraksi Pektin dari Kulit Buah Pisang Raja (Musa sapientum)”, Jurnal Teknik Kimia. 1(2): 21-26, 2012

Hoong, P.K, “Biosorption of Heavy Metal Ions from Industrial Waste Water by Banana Peel Based Biosorbent”, Dissertation. Iskandar : Universiti Teknologi Petronas, 2013

Downloads

Published

2019-07-15