Pengaruh Penambahan EM (Effective Microorganism) Terhadap Produksi Biogas dari Air Limbah Industri Makanan

Authors

  • Mubarokah Nuriaini Dewi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya
  • Rinette Visca Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya
  • Ahmad Mustopa Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v6i1.3

Abstract

Bahan bakar merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, Namun ketersedian bahan bakar fosil semakin lama semakin berkurang. Biogas merupakan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia akan bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Effektive Mikroorganisme 4 (EM-4)  terhadap kualitas biogas yang dihasilkan dari limbah industri makan. Proses pembuatan biogas dilakukan secara batch di dalam digester anaerobic berukuran 2,5 Liter pada suhu ruangan. Dua liter campuran yang terdiri dari limbah, air dan  Effektive Mikroorganisme 4 (EM-4)  dimasukkan ke dalam digester anaerobic, dimana pH, COD, dan volume gas diamati setiap hari secara periodik. Pada penelitian ini Nilai pH yang dihasilkan berkisar antara 6 - 7,2. Nilai COD menurun dengan meningkatnya penambahan EM-4. Volume biogas yang dihasilkan semakin besar dengan meningkatnya penambahan EM-4.  Volume biogas Terbesar yang dihasilkan sebesar 9,7 L dengan konsentrasi gas metana ( 84,376 %), karbon dioksida (11,679 %), nitrogen (3,945%).     Keywords : Methane, Biogas, Digester, Anaerobic, EM-4.

References

Nurkholis, H., ING,W., Denny,W. Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Biogas Melalui Proses Pemurnian dengan Zeolit Alam, 2011.

Sunaryo, Rancang Bangun Reaktor Biogas Untuk Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sapi Di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara, 2014.

N. Agung, P, Pemanfaatan Biogas Sebagai Energi Alternatif , 2008.

Deutsches Zentrumfur Entwicklungstechnologien, Biogas technology in Sangli, 1999.

Budiman R. S., Analisis Potensi Biogas Untuk Menghasilkan Energi Listrik Dan Termal Pada Gedung Komersil Di Daerah Perkotaan (Studi Kasus Pada Mal Metropolitan Bekasi), (2010).

Sri. W, Biogas: Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas Dan Listrik, 2013

Zainal, Z, Biogas from Anaerobic Digestion, 2013.

Ntaikou, I., Antonopoulou, G., Lyberatos, G, Biohydrogen production from biomass and wastes via dark fermentation: a review. Jurnal Waste Biomass Valor, 2010, 1: 21-39.

Classen, P., Van, L. J, Lopez, C. A., Van, N. E., Sittsma, L., Stams, A., De, V. S., Westhuis, R. Utilisation of biomass for the supply of energy carries. Jurnal Appl. Microbiol. Biotechnol, Vol:52, 1999, 741-755,.

Conrad, R ., Contribution of hydrogen to methane production and control of hydrogen concentration in methanogenic soils and sediments. FEMS Microbiol. Ecol. 1999 28: 193-202..

Schink B., Energetics of syntrophic cooperation in methano-genic degradation. Jurnal Microbiol Mol Biol,1997, Rev 61:262–280.

De, B. F, Harmsen, H., Plugge, C., De, V, Akkermans, A, De, V.W., Stams, A. The first true obligatory syntrophic propionate-oxidizing bacterium, Pelotomaculum Schinkii sp. nov., co-culture with Methanospirillumhungatei, and emended description of the genus Pelotomaculum. Int. Jurnal Syst. Evolut. Microbiol. 2005, Vol.55: 1697-1703.

Supriyanto., Produksi Biogas Dari Campuran Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Kotoran Sapi Menggunakan Bioreaktor CSTR. Tesis, Universitas Lampung, 2016

Deublein, D. and Steinhauser, A. Biogas from waste and renewable resources: An introduction. Wiley-V CH, Weinheim, Germany, 2008.

TCHOBANOGLOUS, Wastewater Engineering, 2008.

Griffin, M., McMahon, K., Mackie, R., Raskin, L., Methanogenic population dynamics during start-up of anaerobic digesters treating municipal soild waste and biosolids. Biotechnol. 2000, Eng. 57: 342-355.

Karakashe, D, Batstone, D., Angelidaki, I., Influence of environmental conditions on methanogenic compositions in anaerobic biogas reactors. Junal Appl. Environ. Microbiol. 2005. 71: 331-338.

Wikipedia, Biogas,13, Mei 2017 [Online], Tersedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Biogas. [diakses 16,September 2017]

Sanjib, G., Petrin.M , Maki, A. H., Spin-lattice relaxation of the quinoxaline triplet state in nalkane matrices measured in zero magnetic field, Jurnal Chem. Phys., Vol :87. 1987.

Gerardi, M.H., The Microbiology of Anaerobic Digesters. Wiley, Hoboken, 89-92, 2003.

Thahir. R. M. Pemanfaatan Limbah Sayur Untuk dijadikan Biogas sebagai Energi Alternatif yang Dapat Diperbaharui, Laporan Prosiding Seminar Nasional Fundamental dan Aplikasi Teknik Kimia 2007. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. 2007.

Hermawan, B. Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Sumber Biogas Untuk Mengatasi Krisis Energi Dalam Negeri. Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Universitas Lampung. Bandar Lampung., 2007.

Anthon dan Inneke. Pembuatan Biogas dari Ampas Tahu. Laporan Penelitian. Palembang , Universitas Sriwijaya., 2008.

Downloads

Published

2019-02-01