Microwave-Assisted Hydrolysis Batang Tembakau untuk Produksi Gula Pereduksi sebagai Bahan Baku Bioetanol

Authors

  • Bekti Palupi Universitas Jember https://orcid.org/0000-0002-6164-5254
  • Bimo Bayu Aji Universitas Jember
  • Mizanurafi’ Ghifarhadi Prasiefa Universitas Jember
  • Ditta Kharisma Yolanda Putri Universitas Jember
  • Istiqomah Rahmawati Universitas Jember
  • Boy Arief Fachri Universitas Jember
  • Meta Fitri Rizkiana Universitas Jember
  • Helda Wika Amini Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v10i2.225

Keywords:

bioethanol, microwave-asissted hydrolysis, reducing sugar, tobacco stems

Abstract

Tumbuhan tembakau yang diproduksi dengan skala besar di Indonesia ternyata memiliki problematika, yaitu limbah dari batangnya sekitar 2.000.000 ton yang tersedia setiap tahunnya dan belum dimanfaatkan. Batang tumbuhan secara umum mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa, termasuk batang tembakau yang menjadi limbah. Kandungan lignin terlebih dahulu dihilangkan dengan proses pretreatment basa sebelum hidrolisis. Proses hidrolisis yang menggunakan microwave-assisted dengan basa akan mengkonversi selulosa dan hemiselulosa menjadi gula pereduksi yang selanjutnya difermentasi untuk memperoleh bioetanol. Proses hidrolisis dalam penelitian ini menggunakan 3 gram serbuk batang tembakau yang sudah dipretreatment dan dicampurkan dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan rentang konsentrasi 2 - 5%. Selanjutnya diproses menggunakan microwave untuk diiradiasi dengan daya 250 - 350 watt selama 5 - 15 menit. Penelitian ini menggunakan Software Design Expert yang disesuaikan dari pendekatan Response Surface Methodology (RSM) serta model Central Composite Design (CCD) sehingga didapatkan 20 kali running pada penelitian ini. Hasil gula pereduksi paling tinggi sebesar 7,40 mg/mL didapatkan pada percobaan ke-17 dengan konsentrasi larutan NaOH 2%, daya microwave 350 watt, dan selama 15 menit.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-31