Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon Nardus L) dengan Pemakaian Variasi Pelarut pada Pembuatan Sabun Cair

Authors

  • Harini Agusta Teknik Kimia Universitas Jayabaya

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v10i2.230

Abstract

Pandemi yang melanda dunia disebabkan karena virus telah menyadarkan akan arti pentingnya kebersihan. Salah satu cara untuk mencegah penularan virus dan bakteri adalah dengan sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun.Pada umumnya sabun kulit cair atau sabun mandi mempunyai manfaat ganda selain menjaga kebersihan juga memberikan aroma yang bermanfaat untuk rileksasi yang membuat tenang dan dapat mengurangi stress.Di alam tersedia berbagai tanaman yang menghasilkan minyak esensial diantaranya tanaman sereh. Dalam penelitian ini diharapkan kandungan minyak sereh dapat diformulasikan kedalam sabun cair kulit dan memenuhi syarat kesehatan. Minyak sereh yang akan diformulasikan sebagai zat tambahan dalam sabun cair diperoleh dengan cara Extraksi.Sebagai pelarut yang digunakandalam proses ekstraksi adalah Metanol dan N-Hexana. Tahap selanjutnya hasil extraksi minyak sereh yang telah dipisahkan dari pelarutnya di formulasikan kedalam sediaan sabun cair dengan konsentrasi minyak sereh 1%, 2%, 3%, 4%, 5%. Hasil Penelitian diperoleh f ormulasi sabun cair terbaik dari masing masing pelarut  adalah sabun cair pada  konsentrasi 3% minyak sereh.Hasil  Uji beberapa parameter untuk pemakaian pelarut Metanol menunjukkan nilai pH=5,8; viscositas=7620cps dan daya hambat bakteri 9,31mm.Dan dengan pemakaian pelarut  N-Hexana  diperoleh Nilai Ph=5,76; viscositas=7500cps dan daya hambat bakteri 8,77mm.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-06-04