Rancang Bangun Sistem Pengatur suhu dan Kelembaban untuk Ruangan Budidaya Jamur Tiram Berbasis IoT
DOI:
https://doi.org/10.31479/jtek.v11i1.274Abstract
Abstrak Keadaan cuaca yang tidak menentu secara tidak langsung mengganggu keberhasilan panen dari para petani jamur tiram. Penggunaan sistem otomatis yang dapat mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah jamur (Kumbung). Alat yang digunakan pada sistem ini yaitu sebuah mikrokontroler Atmega328p sebagai pemroses input dan output dengan ESP8266 sebagai modul Wi-Fi sebagai monitoring jarak jauh dengan konsep IoT (Internet of Things). DHT22 sebagai input pendeteksi suhu berserta kelembaban, sensor LDR sebagai input pendeteksi intensitas cahaya dan sensor MQ135 sebagai input pendeteksi kualitas udara. Data dari ketiga sensor tersebut diproses oleh Atmega328p untuk kemudian ditampilkan pada LCD 16x2 dan app. Metode yang dilakukan untuk mengendalikan alat yaitu dengan cara mengatur kinerja sensor menggunakan Aplikasi Blynk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mengatur intensitas cahaya bernilai 4305 lux. Ketika kelembaban lebih rendah dari 70% maka humidifier akan aktif dan akan non-aktif ketika kelembaban diatas 70%. Ketika suhu lebih tinggi dari 26°C maka kipas akan otomatis aktif dan non-aktif ketika suhu lebih rendah dari 26°C. Sehingga dapat dikatakan bahwa alat bekerja dengan baik untuk mengontrol intensitas cahaya, kelembaban dan suhu dari rumah jamur. Kata kunci : Greenhouse, mikrokontroler Atmega328p, intensitas cahaya, suhu, internet of thingsDownloads
References
DAFTAR PUSTAKA
E. Tando, “Review : Pemanfaatan Teknologi Greenhouse Dan Hidroponik Sebagai Solusi Menghadapi Perubahan Iklim Dalam Budidaya Tanaman Hortikultura,” Buana Sains, vol. 19, no. 1, p. 91, 2019, doi: 10.33366/bs.v19i1.1530.
A. Wardani, “Purwarupa Perangkat IoT untuk Smart Greenhouse Berbasis Mikrokontroler,” e-Proceeding Eng., vol. 5, no. 2, pp. 3859–3875, 2018.
A. A. Angga Dwipa, I. G. P. W. Wedashwara W, and A. Zubaidi, “Rancang Bangun Sistem Conditioining Udara Berbasis IoT pada Studi Kasus Tanaman Selada Hidroponik,” J. Comput. Sci. Informatics Eng., vol. 4, no. 1, pp. 16– 25, 2020, doi: 10.29303/jcosine.v4i1.297.
M. A. R. Hakim, S. Sumarsono, and S. Sutarno, “Pertumbuhan dan produksi dua varietas selada (Lactuca sativa l.) pada berbagai tingkat naungan dengan metode hidroponik,” J. Agro Complex, vol. 3, no. 1, p. 15, 2019, doi: 10.14710/joac.3.1.15-23.
A. Budiyono, “Pencemaran Udara : Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan,” Dirgantara, vol. 2, no. 1, pp. 21–27, 2010.
A. M. Khafi, “Sistem Kendali Suhu Dan Kelembaban Pada Greenhouse Tanaman Sawi Berbasis IoT,” Gener. J., vol. 3, no. 2, p. 37, 2019, doi: 10.29407/gj.v3i2.12973.
Q. Syadza, A. G. Permana, and D. N. Ramadan, “Pengontrolan dan Monitoring Prototype Greenhouse Menggunakan Mikrokontroler dan Firebase,” eproceeding Telkom Univ. Open Libr., vol. 4, no. 1, pp. 192–197, 2018.
S. Ayuni and O. S. Lina, “Sistem Monitoring dan Notifikasi Suhu dan Kelembaban Udara Pada Jamur Tiram Menggunakan ESP8266 Dengan Platform IoT,” vol. 18, no. 1, pp. 88– 92, 2019.
A. A. Rosa, B. A. Simon, and K. S. Lieanto, “Sistem Pendeteksi Pencemaran Udara Portabel Menggunakan Sensor MQ-7 dan MQ- 135,” Ultim. Comput. J. Sist. Komput., vol. 12, no. 1, pp. 23–28, 2020, doi: 10.31937/sk.v12i1.1611.
A. Budiyanto, G. B. Pramudita, and S. Adinandra, “Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current (DC) dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things (IoT),” Techné J. Ilm. Elektrotek., vol. 19, no. 01, pp. 43–54, 2020, doi: 10.31358/techne.v19i01.224.
Arduino (2013). Measuring Light With an Arduino. Diakses pada 1 Oktober 2021, dari https://arduinodiy.wordpress.com/201 3/11/03/ measuring-light-with-an- arduino/
Downloads
Published
Issue
Section
License
The rights of publication and use of intellectual works in this journal are the full property of the publisher, while the moral rights belong to the author.
The formal legal aspects of access and utilization of each Journal of Technology articles are subjected to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA) license, which means that journal content can be used freely and fairly (fair use) in a similar form even for commercial purposes.
To avoid malpractice and plagiarism in publication of article publishing, the author is asked to fill out and sign a copyright statement on the Declaration of Authenticity of the Manuscript and Copyright Transfer.