Studi Kasus Perhitungan Daya Dan Efisiensi Turbin Air Setelah Overhaul Pada PLTA Kapasitas 175 MW

Authors

  • Rachman Hakim Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Wahyu Hidayat Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Damawidjaya Biksono Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Deny Bayu Saefudin Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.31479/jtek.v11i2.309

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memanfaatkan sumber energi terbarukan dari air, dengan daya yang berfluktuasi tergantung pada ketersediaan air, tinggi jatuh, dan debit air. Seiring dengan meningkatnya jam operasi, , khususnya pada turbin air. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan performa turbin air sebelum dan setelah dilakukan overhaul. Evaluasi daya dan efisiensi turbin dilakukan pasca pemeliharaan dengan ncari parameter seperti debit (Q), Head (H), dan massa jenis (ρ). Setelah menetapkan daya hidrolis potensial, output turbin dibandingkan dengan standar untuk menilai efisiensinya. Efisiensi turbin PLTA Saguling mencapai sekitar 91,17% sesuai dengan standar Manual Handbook Operation & Maintenance, dengan daya produksi satu unit pembangkit mencapai 174,14 MW menurut Karakteristik Operasi Dikontrak. Setelah pemeliharaan, terjadi peningkatan yang signifikan pada daya dan efisiensi turbin, dari 170 MW menjadi 175 MW, dan dari rata-rata efisiensi 88,49% menjadi 93,64%. Oleh karena itu, pemeliharaan yang terencana dan terstruktur dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi PLTA. Keywords: PLTA, daya turbin, efisiensi turbin, peningkatan efisiensi turbin    

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-05-31