Limbah Ampas Kopi Sebagai Alternatif Bahan Bakar Industri Untuk Menggantikan Penggunaan Batubara

Authors

  • Albert Yansen Dosen STIE Bhakti Pembangunan, Jakarta
  • Danny Indra Satya
  • Thom Deutmar Londo Doaly
  • Dokman Marulitua Situmorang

Abstract

Saat ini penting untuk membatasi penggunaan dan pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara karena bukan energi terbarukan dan mahal, lalu beralih ke biomassa. Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan biomassa yang melimpah sebagai energi terbarukan dan dapat dimanfaatkan untuk menggantikan batubara karena geografis dan iklim yang mendukung. Biomassa yang digunakan adalah limbah ampas kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemanfaatan limbah ampas kopi sebagai bahan bakar alternatif yang murah dan potensial untuk industri, serta mengurangi limbah ampas kopi itu sendiri. Limbah ampas kopi berasal dari salah satu limbah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minuman kopi (jenis Arabika dan Robusta) yang berada di Tangerang, Indonesia. Limbah ampas kopi dihampar dan dimonitor selama beberapa hari di area terbuka tetapi di bawah atap agar kadar air tetap terjaga (kadar air serta kalornya di tes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kalor limbah ampas kopi bisa mencapai 2840 kcal/kg, total kadar air bisa mencapai 11.86%, kadar ash mencapai 2.01% serta kadar sulfur mencapai 0.27%. Nilai kalor limbah ampas kopi lebih tinggi dari sekam dan hampir sama dengan batubara. Dengan demikian limbah ampas kopi ini siap dijadikan bahan bakar baik langsung maupun di campur dengan batubara.

Downloads

Published

2021-08-28